Friday 21 September 2012

~ Bicara Kesakitan ~





Janganlah kamu mencaci-maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi”. (HR. Muslim no. 2575).

Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah menyukai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang redha maka baginya keredhaan, dan barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan.(HR. Tirmidzi no. 2396, Ibnu Majah no. 4031, dihasankan Syeikh Albani dalamShohih Sunan Tirmidzi II/286).

  Oleh itu,kita perlu bersabar dgn setiap ujian ,,kerana kesabaran itu ..ada hikmahnya... 




"Hai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersedia dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung." [Ali Imran: 200]

"Wahai orang-orang yang beriman! Mintalah pertolongan dengan sabar dan solat, sesungguhnya Allah bersama-sama orang yang sabar."[al-Baqarah: 153]


Bukti Cinta Allah

sakit itu nikmat

sakit itu penghapus dosa (kafarah)

sakit itu ujian

sakit itu bukti cinta Allah

sakit itu ada hikmah yang kita tidak tahu


Ujian sakit adalah guru yang tidak bercakap, tetapi ia sangat mengajar dan mendidik. Ujian terkecil apalagi terbesar adalah takdir Allah. Yang mempunyai maksud tertentu. Kerana jahilnya kita, apabila ditimpa ujian samada secara langsung dari Allah atau melalui orang lain, kita mula melatah. Terasa Allah tidak adil, sengaja hendak menyusahkan kita. Atau kita menyalahkan orang yang mendatangkan ujian tersebut. Hati berdendam, hati buruk sangka pada Allah yang mendatangkan ujian itu.
Kita selalu mendengar keluh kesah sesetengah orang yang bertanyakan kenapa agaknya suratan kehidupan mereka begitu susah untuk memperoleh kesenangan dan begitu senang pula mendakap kesusahan.
Mereka iri hati dengan keadaan orang lain yang ditakdirkan senang memperoleh kesenangan secara berterusan. Ada manusia yang hidup senang dan kaya raya, ada hidup susah dan melarat, ada dulunya senang tetapi kemudian hidup melarat.


Tetapi ramai manusia yang tidak menyedari hakikat ayat ini: 

" Tiada sesuatu pun yang menimpa seseorang Muslim dari susah hati, dukacita, penat dan penyakit yang berterusan, tidak pula dengan kesedihan dan kesakitan, hinggalah kepada tusukan duri, melainkan dengannya Allah menghapuskan dosa hamba itu "

No comments:

Post a Comment